|
|||
Monday, December 27, 2004
Jumat malam aku sudah nyiapin klo pengen bangun agak pagian. Biar sempet bikin indomie buat ganjel perut. Tapi rupanya Sabtu pagi itu hujan turun cukup deras, membuat kepergianku agak tertunda. Walo telat dikit tak menyurutkan niatku tuk berangkat. Tak apalah, masih ada kereta yang belom berangkat.
Sampe di Gambir ternyata tak seramai yg kuperkirakan. Aku tak perlu antri tuk dapat tiket. Masih lama kereta berikutnya. Lebih satu jam lagi harus menunggu, sementara hujan masih gerimis. Menjelang kereta berangkat aku masih sempat ngirim sms ke temen, yang tak kudengar lagi klo dia membalasnya. Dalam perjalanan aku membaca buku yg udah lama bgt *terbit 2002* tp belom sempet membacanya *eh.. bukan gak sempet sich, tp emg males baca buku*. Drpd melamun gak jelas aku pikir mending baca buku dech, jd perjalanan lebih dari 3 jam itu tak terlalu membosankan. Sebenarnya tujuanku cuman satu, silaturahim ke rumah temen kantor, karena minggu lalu dia memang ngajak aku untuk jalan2 ke Bandung. Seperti biasa bujang seperti aku selalu gak jelas acara buat wiken, jd apa salahnya sekali2 tak mendekam di kost aja. Trus abis itu ngapain..?? Gak ada, stlh balik dari rumah temen aku langsung ke penginapan aja. Keluar malam sebentar buat ngisi perut abis itu bobo dech hihhii.. Katanya sih paling asik klo ikut dugem, tp aku gak ada temen, males sendirian. Klo temenku itu khan ada istrinya mana enak lagi diajak dugem. Ya udah.. gak di jkt, gak di bdg, sama aja. Cuman yg beda tuh, klo naik angkot di bandung gampang nemu cewek abg yg cakep2, lumayan buat cuci mata hehe... Friday, December 24, 2004
Setelah penat bekerja semalam suntuk sebagai radio DJ, yang didambakan Junko Suzuki (34), cuma pulang ke rumah dan meringkuk di tempat tidur.
Lebih asyik lagi, kalau ada lengan pria kuat berotot yang menyangga kepalanya, dan memberinya kehangatan. Sayangnya, Suzuki tak beruntung memiliki pasangan yang menunggunya di rumah dan memeluknya mesra di tempat tidur. Tetapi, belakangan wajahnya berbinar-binar, "Aku sudah punya pasangan sempurna di tempat tidur, " katanya ceria. Punya pacar barukah Suzuki? "Heeh," jawabnya. "Pria berbentuk bantal", lanjutnya mantap. Lho?! Ini bukan sembarang bantal. Bantal buatan Kameo Corp ini dirancang sedemikian rupa menyerupai lengan pria. Bukan pria sepenuhnya, dengan kaki dan anggota badan, tetapi berbentuk batang tubuh dengan lengan yang bisa memeluk dan menyangga kepala cewek yang tidur. Tak hanya Suzuki yang senang dengan kehadiran bantal unik ini, sekitar 1000 wanita Jepang lainnya sudah membeli bantal ini dan merasakan kehangatannya. "Aku paling senang tidur sambil mendekap lengan seseorang," kata Suzuki. "Bantal ini benar-benar membuat perasaanku tenteram. Aku seolah memeluk dan merasakan kehangatan "seseorang" di sampingku." Pabrik Kameo yang bermarkas di Fukoka menyatakan bantal buatan mereka tak hanya memberikan perasaan senang dan nyaman secara emosional, tetapi juga menjaga keseimbangan tubuh orang tidur dengan menyangga dua sisi tubuh mereka sama baiknya. "Nenek bilang tak ada bantal yang lebih nyaman selain lengan manusia. Makanya, saya membuat bantal berbentuk lengan, dan wanita bisa menyandarkan kepalanya di atas "lengan" bantal ini," kata Tomoki Kakehashi, direktur perusahaan Kameo. Bagi yang ngebet ingin memiliki "Boyfriend’s Arm Pillow" ini, harus pergi ke Jepang untuk membelinya, karena baru dijual di negeri matahari terbit itu. Harganya 80 dolar Amerika, dibungkus sarung batal berbentuk kemeja dengan tiga pilihan warna: biru, pink dan hijau, tergantung selera Anda. Bagi Suzuki yang sudah lama pisah dari suaminya, "pacar" barunya ini memberi keuntungan nyata: "Dia" tidak menggeliat atau memukul di malam hari, dan tetap di samping kita hingga pagi menjelang. "Dia juga tak bakal mengkhianatiku," ujarnya ketika ditemui di rumahnya di pinggiran kota Tokyo. Selain menyediakan tiga pilihan warna, Kameo mengeluarkan dua model bantal. Tergantung selera Anda, lebih suka bantal dengan lengan berotot dan bertubuh tegap, seperti milik bintang laga Arnold Schwarzenegger, atau batal dengan model yang lebih ramping. Tak cuma buat wanita, tahun depan perusahaan Kameo bakal mengeluarkan bantal khusus buat kaum pria. Bentuknya menyerupai pangkuan wanita lengkap dengan rok-nya. Menurut Kakehashi, pangkuan wanita merupakan bantal sempurna bagi pria untuk merebahkan kepalanya. Wah.. (zrp/AP) Sumber : KCM Thursday, December 23, 2004
Semalam aku dapat kabar kalo ortu sudah keluar RS setelah sempat 2 minggu menginap. Ini untuk yang kesekian kalinya keluar masuk aja. Memang diusia mereka yang renta, perawatan di RS bukan lagi untuk penyembuhan, hanya mencoba untuk sedikit menambah kekuatan tubuh dengan berbagai obat suplemen. Lebih bersyukur lagi masih bisa mendapat layanan kesehatan gratis sebagai pensiunan. Coba kalo bayar... gajiku pun sudah tak sanggup untuk menanggung semua biaya itu.
Rencananya mereka mau ke Jogja senin depan sekedar jalan2. Kapan lagi bisa menikmati hari tua, secara sudah berulang kali diajak pergi mereka selalu menolak dengan berbagai alasan, dan lebih senang di kampung aja. Tapi aku belum bisa menemani.. ntar tepat akhir tahun aku baru menyusul ke Jogja. Udah lama juga gak ke Jogja, terakhir pertengahan 2003 ketika nemenin ponakan ke borobudur. Wednesday, December 22, 2004
Rasulullah SAW menghargai kaum ibu 3 derajat, sementara ayah hanya 1 derajat saja. Ini berkaitan dengan hak yang akan diterima dari anak-anaknya. Semua itu karena ibulah yang mengandung. Ibu yang berjuang melahirkan dan menyusui, diteruskan kemudian mendidik dan membesarkan bersama suami (sang ayah).
Tapi apakah setiap ibu akan mampu menjadi ibu yang sukses? Tidak! Lalu siapakah dan apa kriteria ibu yang sukses itu? Ibu yang sukses adalah ibu yang selalu berusaha mampu mensholehkan dirinya, menghormati dan mentaati suaminya, kemudian mendidik anak-anaknya hingga menjadi anak yang sholeh. Kariernya adalah menjadikan rumah tangganya rumah tangga yang sholeh, hingga rumah serasa menjadi surga bagi suami dan anak-anaknya. Terlepas niatan berkarier dikeduniaan atau tidak, yang pasti seorang ibu harus membuat rumah tangga jadi surga dunia, sebagai cerminan surga di akhirat. Inilah makna kuat yang tersirat dan sabda Rasulullah SAW, " Bahwa surga itu berada dibawah telapak kaki ibu". Selamat berjuang menjadi ibu yang sukses. Sumber : Haniefa Kreasi (Khasanah Kreasi Islami) Saturday, December 18, 2004
Gara-gara baca postingannya Enda, sampe skrg semuanya jd males. Mau nulis apalagi tambah malas. Lho.. koq nyalahin orang hehe.. Apa krn cocok banget dgn kemalasanku selama ini?? Bahkan buat cari makan aja jg males. Td malam aku rela nunggu hampir satu jam untuk nasi goreng yg lewat depan kos. Jam sembilan malam baru makan, secara klo mau jalan ke warung depan cuman 5 menit jg sampe. Tapi aku khan lg males, biar laper yg penting bisa menuruti rasa malesku. Duhh.. bahagia banget rasanya jadi orang pemalas.
Males... Gue Banget ^_^ Friday, December 17, 2004
kicau burung bernyanyi
tanda pagi membuka hari dan embun pun memudar menyongsong fajar sejenak kuterlena akan kehidupan yang fana nikmat alam semesta nusa indah nirwana serasa pagi tersenyum mesra tertiup bayu membangkit sukma adakah esok kan tersenyum jua memberi hangatnya sejuta rasa sabda alam menghanyutkan suasanaku kadangkala penyesalan mencekam jiwa setiap berbuat (???) rasa cinta rasa nista bergabung satu Friday, December 10, 2004
Saat tersentak kulihat waktu sudah menunjukkan setengah satu. Belum begitu sadar aku kebelakang tuk membasuh wajah. Ternyata sebelah kamarku belum terlelap. Apa yang dia lakukan? Masih sibuk dengan kerjaan rupanya dan begitu asik didepan laptop.
Aku beranjak keluar. Sudah begitu senyap. Melewati beberapa rumah sampailah didepan rumah yang paling sederhana yang ada di jalan itu. Penghuninya ada duduk didepan jalan rupanya. Apa yang dia lakukan? Masih asik ngobrol dengan tetangga depan rumah. Aku melangkah lagi sampai menuju jalan yang lebih besar. Beberapa saat kemudian melewati pangkalan bajaj. Tampak beberapa bajaj sudah kembali dan berjejer di tepi jalan. Kemana sopirnya? Masih berkumpul di warung dan asik bercanda tawa. Kakiku tetap bergerak menyusuri jalan. Setapak dua tapak. Kembali kujumpai pangkalan taxi. Tak berbeda jauh seperti pangkalan bajaj tadi. Walau sudah tidak mengejar setoran lagi, mereka tak langsung beranjak pulang. Lebih memilih berkumpul sesama sopir tuk melepas lelah. Malam semakin larut sementara sebagian besar orang sudah terbuai dalam mimpinya. Akan lebih beragam lagi yang akan kutemui jika kaki ini terus... terus.... dan terus melangkah. Tapi aku sudah mulai lelah dan hanya terdiam di ujung jalan itu. Apa yang kucari..??? Thursday, December 09, 2004
OOM AYIL TD OOM ERIS MISS CALL KTNYA KK&NNK MSK RMH SKT JD KL MISS CALL KE TT IDA NO OOM ERIS YG SIMPATI. KLO KE OOM PAKE YG MENTARI.
"Ya Allah, Engkau Maha Tahu yang terbaik buat kedua orang tuaku" ¶-- posted on 1:40 PM Monday, December 06, 2004 Ini adalah kisah tentang alphabet (A sampai Z) dan angka numerik (0 sampai 9). Mereka begitu beraneka dan menjadi indah setelah bersama-sama dikumpulkan dalam suatu kesatuan. Tapi pernahkah terpikir oleh kita bahwa dibutuhkan waktu 20 tahun untuk mengumpulkan semuanya dan antara huruf serta angka yang satu dengan yang lain boleh jadi didatangkan dari negeri yang berbeda? Mengapa? Karena semua huruf dan angka ini adalah lukisan 4JJI pada sayap kupu-kupu. Kjell B. Sandved seorang fotographer yang gigih telah bekerja selama 20 tahun untuk mengumpulkan semuanya. Diantara kupu-kupu tersebut ditemuinya di Guinea, Malaysia, Brasilia dan belahan dunia lainnya. Kisah ini dimulai dari kupu-kupu yang lucu. Dia seringkali ditanya oleh anak TK, "kemana engkau terbang?" Pertanyaan ini muncul karena sang kupu-kupu selalu hilir mudik mencari. Ternyata yang dicari adalah bunga-bunga yang indah. Sementara sang kupu-kupu sesekali berayun-ayun di atas tangkai yang lemah, sang anak kembali bertanya, "Apakah sayapmu tak merasa lelah?". Begitu menyenangkannya kupu-kupu ini, sehingga si anak berusaha untuk berempati dengan kelelahan sang kupu-kupu. Akhirnya karena si anak selalu melihat bahwa si kupu-kupu selalu lincah bergerak dan tampak gembira, maka si anak mengetahui bahwa kupu-kupu nya ini tak pernah merasa lelah. Sumber : Menuju Puncak Taqwa Melalui Akademi Ramadhan oleh Budi Dharmawan. Friday, December 03, 2004
Sejak engkau bertemu lelaki bermata lembut
Ada yang tersentak dari dalam dadamu Kau menyendiri duduk dalam gelap Bersenandung nyanyian kasmaran Dan tersenyum entah untuk siapa Nampaknya engkau tengah mabuk kepayang Kau pahat langit dengan angan-angan Kau ukir malam dengan bayang-bayang Jangan hanya diam kau simpan dalam duduk termenung Malam yang kau sapa lewat tanpa jawab Bersikaplah jujur dan terbuka Tumpahkanlah perasaan yang sarat dengan cinta Yang panas bergelora Barangkali takdir tengah bicara Ia diperuntukkan buatmu Dan pandangan matanya memang buatmu Mengapa harus sembunyi dari kenyataan Cinta kasih sejati kadang datang tak terduga Bergegaslah bangun dari mimpi Atau engkau akan kehilangan Keindahan yang tengah engkau genggam Anggap saja takdir tengah bicara Ia datang dari langit buatmu Dan pandangan matanya khusus buatmu by : Ebiet G. Ade Wednesday, December 01, 2004
Memulai sesuatu itu hal yg paling sulit tuk aku lakukan. Krn udah kelamaan libur jadi lupa dech gmn mo nulis lagi di blog hehe.. Mesti warming up dulu, blog walking, biar suasana terbentuk lg getoh. Secara udah pengen banget nulis, nulis ini nulis itu. Udah bolak-balik ditulis rasanya belom cocok juga, hapus lagi. Biarlah begini aja dulu apa adanya.. jalani dulu, lakukan apa yg bisa, klo tetep gak nambah2 yach.. emang cuman segitu kemampuannya.
|