Tuesday, May 13, 2008

Al-Qur'an Braille

Siang tadi ada kedatangan tamu di musholla yaitu rekan-rekan dari LSM Ummi Maktum Voice. Mereka mengadakan presentasi setelah sholat dzuhur mengenai Program Pemberantasan Buta Huruf Al-Qur'an Braille.

Mengawali presentasi dengan menguraikan sedikit mengenai sejarah terbentuknya Ummi Maktum Voice yang mulanya adalah kelompok nasyid tuna netra. Kelompok ini dibentuk 14 Februari 1999 di Bandung. Dalam perkembangannya sekarang sudah berubah menjadi sebuah LSM yang memiliki program pemberantasan buta huruf Al-Qur'an Braille. Sampai saat ini sudah kurang lebih 500 set Al-Qur'an Braille hasil cetakan dari Yayasan Penyantun Wyata Guna (YPWG) yang berhasil disebarkan.

Kemudian juga ditampilkan video mengenai anak-anak tuna netra yang sedang belajar membaca Al-Qur'an Braille dan juga bagaimana proses percetakan Al-Qur'an Braille tersebut. Mengingat mahalnya biaya percetakan maka sangat sedikit sekali dari anak-anak tuna netra yang mampu untuk memiliki Al-Qur'an Braille. Harga 1 juz adalah Rp 55.000 sehingga untuk 30 juz menjadi sebesar Rp 1.650.000. Oleh karena itu, mengingat pentingnya program pengadaan Al-Qur'an Braille guna membantu saudara-saudara muslim tuna netra yang kurang mampu maka LSM Ummi Maktum Voice mengetuk segenap kaum muslimin dimanapun berada untuk menginfakkan sebagian rejeki yang telah dikarunikan Allah kepadanya.

Ekspresikan rasa syukur anda melalui :
Bank Mandiri KK Bandung Sumber Sari
Rek. No. 130.00.1400099.9 (no yg gampang diingat 13rb 14rb 9 tiga kali)
a/n LSM Ummi Maktum Voice
No. Akta Notaris : 19 - Tanggal 14 Maret 2007
NPWP : 21.031.512.3-424.000

Office:
Jl. Pasir Salam No.29 Bandung 40254
Telp/Fax : (022) 522 8552
Email : alquran_braille at yahoo dot com

¶-- posted on 3:55 PM

Wednesday, May 07, 2008

Pengantar €"Menuju Kehidupan Sebenarnya”

Sahabat Ali bin Abi Thalib radhiyallahu ‘anhu pernah berkata: ”Pada saat manusia menemui kematiannya, maka iapun terbangun dari tidurnya.”

Berarti, kehidupan kita di dunia ini laksana sebuah mimpi. Hal ini sejalan dengan firman Allah:

“Dan tiadalah kehidupan dunia ini melainkan senda gurau dan main-main. Dan sesungguhnya akhirat itulah yang sebenarnya kehidupan, kalau mereka mengetahui” (QS Al-Ankabut 64)

Dalam kenyataan sehari-hari tidak sedikit manusia yang justru sangat serius dengan kehidupan dunia ini sambil memandang kehidupan akhirat -dengan derita neraka dan nikmat surganya- justru sebagai senda gurau dan main-main. Manusia sedemikian seriusnya ingin meraih kenikmatan dan keberhasilan dunia seolah itu semua merupakan kenikmatan dan keberhasilan final dan hakiki. Mereka berusaha sekuat mungkin menghindar dari kegagalan dan penderitaan dunia seolah itulah kegagalan dan penderitaan yang sejati.

Padahal kehidupan di dunia telah Allah taqdirkan bagi setiap manusia. Ada yang ditaqdirkan menikmati ”mimpi menyenangkan” di dunia. Ia menjadi orang kaya, terpandang, dipuja-puji manusia banyak, serba berkecukupan sehingga hidupnya selalu berlimpah. Sementara ada yang ditaqdirkan mengalami ”mimpi buruk” selama hidupnya di dunia. Ia menjadi orang miskin, serba berkekurangan, terpinggirkan, terabaikan bahkan teraniaya.

Sedikit sekali manusia yang menyadari bahwa mimpi manapun yang dialaminya tidaklah menjadi persoalan penting. Kendati, sudah barang tentu, tidak ada manusia yang ingin menjalani kehidupan berupa mimpi buruk menjadi orang miskin, serba berkekurangan, terpinggirkan, terabaikan bahkan teraniaya. Demikian pula sebaliknya. Manusia mana yang menolak ditaqdirkan Allah menjalani kehidupan dalam bentuk mimpi menyenangkan menjadi orang kaya, terpandang, dipuja-puji manusia banyak, serba berkecukupan sehingga hidupnya selalu berlimpah. Tapi seorang mu’min sungguh sadar bahwa isyu utama yang perlu dipikirkan adalah bagaimana nasibnya saat Allah mencabut nyawanya. Adapun jenis mimpi apa yang Allah taqdirkan bagi dirinya hanyalah sebuah ujian/testcase untuk melihat jenis respon apa yang bakal ditampilkannya. Persis seperti ucapan Nabi Muhammad SAW sebagai berikut:

“Urusan orang beriman itu menakjubkan. Sesungguhnya urusannya semua baik. Dan hal itu tidak dialami seorangpun kecuali orang beriman. Bila ia mendapat karunia, ia bersyukur. Maka bersyukur itu baik baginya. Bila ia mendapat mudharat, ia bersabar. Maka bersabar itu baik baginya.” (Muslim 14/280)

Alangkah bodohnya seseorang yang hidup di dunia dalam mimpi menyenangkan namun ia lalai akan saat kematian. Sehingga saat ia bangun dari mimpinya ia berada dalam kegelisahan dan penyesalan berkepanjangan. Apalagi orang yang hidup di dunia dan menjalani mimpi buruk. Lalu saat ia bangun menjalani hidupnya di akhirat, ternyata keadaannya lebih buruk lagi, penuh penyesalan dan penderitaan abadi. Demikianlah keadaan orang-orang yang tidak beriman akan kehidupan akhirat. Mereka menyangka hidup hanya di dunia semata. Mereka tertipu oleh dunia. Allah gambarkan logika berpikir mereka sebagai berikut:

“Dan mereka berkata, "Kehidupan ini tidak lain hanyalah kehidupan di dunia saja, kita mati dan kita hidup dan tidak ada yang membinasakan kita selain masa", dan mereka sekali-kali tidak mempunyai pengetahuan tentang itu, mereka tidak lain hanyalah menduga-duga saja.” (QS Al-Jatsiyah 23-24)

Sedangkan orang beriman sangat yakin dan selalu mempersiapkan dirinya menghadapi kehidupan sejati, yakni akhirat. Sebab mereka diberitahu Allah bahwa akhirat itulah yang hendaknya didambakan.

“...kalian menghendaki harta benda dunia, sedangkan Allah menghendaki akhirat (untukmu)…” (QS Al-Anfal 67)
Orang beriman sibuk bukan untuk masa tuanya di dunia. Tapi ia sibuk mempersiapkan berbagai investasi berupa ’amal ’ibadah dan ’amal sholeh untuk masa hidupnya yang sejati, yakni akhirat.

“Orang yang paling cerdas ialah barangsiapa yang menghitung-hitung/evaluasi/introspeksi (‘amal-perbuatan) dirinya dan ber’amal untuk kehidupan setelah kematian. ”(At-Tirmidzi 8/499)

Ia sangat terobsesi akan keberhasilannya di akhirat sehingga keberhasilannya di dunia menjadi sesuatu yang ia kejar secukupnya. Ia sangat sibuk menghindari kegagalan di akhirat sehingga berbagai kegagalan di dunia ia hindari sewajarnya. Ingatannya akan akhirat sangat dominan sehingga ingatannya akan dunia menjadi sebatas ”asal tidak lupa” bahwa ia masih hidup di dunia.

“Dan carilah pada apa yang telah dianugerahkan Allah kepadamu (kebahagiaan) negeri akhirat, dan janganlah kamu melupakan bahagianmu dari (keni`matan) duniawi..” (QS Al-Qashash 77)

Sumber : Ihsan Tanjung - Eramuslim

¶-- posted on 12:55 PM

Thursday, April 17, 2008

Berita Tak Disukai, Jurnalis Bisa Diancam Pidana UU ITE

UU Informasi dan Transaksi Elektronik (ITE) adalah lampu kuning bagi jurnalis. Jika seseorang tak senang dengan berita, si jurnalis yang menulis berita bisa diancam dengan pasal penghinaan atau pencemaran nama baik.

"Ini membuat situasi kebebasan pers cukup terancam. Tidak hanya jurnalis tapi juga setiap orang yang memiliki blog bisa terancam (pidana)," ujar Ketua Umum Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Heru Hendratmoko dalam perbincangan dengan detikcom, Kamis (3/4/2008).

Heru tak main-main dengan perkataannya. Merujuk pada pasal 27 ayat 3 UU ITE, diatur larangan bagi seseorang untuk menyebarkan informasi yang memiliki muatan penghinaan atau pencemaran nama baik. Lalu bagi yang tak mengindahkan larangan ini, akan diancam pidana penjara maksimal 6 tahun dan denda maksimal Rp 1 miliar seperti diatur pasal 45 ayat 1.

Setiap jurnalis yang bekerja di media online tentu berisiko terkena aturan itu. "Misalnya wartawan detikcom yang platform-nya online. Setiap orang yang merasa tidak senang, bisa menggugat karena pencemaran nama baik," jelasnya.

"Padahal delik pencemaran nama baik ini kita usahakan drop (keluarkan-red) dari RUU KUHP," ujar Heru yang bekerja di Kantor Berita Radio 68H itu.

Selain mempermasalahkan kriminalisasi jurnalis itu, AJI juga ribut dengan ancaman pemblokiran situs karena dianggap porno.

"Pemblokiran itu tujuannya kan untuk melindungi anak-anak. Namun di sisi lain itu menunjukkan otoritarianisme. Seharusnya yang dibuat pemerintah adalah pengaturan, bukan pelarangan. Yang perlu dibuat adalah pengaturan distribusinya," pungkas Heru.

Sumber : Arfi Bambani Amri - detikinet

¶-- posted on 1:42 PM

Tuesday, March 18, 2008

Edit Template

Hallo my blog.. apa kabar ya.. lama banget gak dikunjungi sampe jadi gak karuan. Ibarat rumah kosong udah banyak tumbuhan liar yg merambat kemana-mana, benar2 tak terurus. Kasian juga nasibmu ya.. hehee... Untung hari ini aku lagi berbaik hati, mencoba mengurusmu dengan memperbaiki template yg mesti di-update terutama untuk shoutbox-nya.
Karena udah lama gak ngutak-ngutik template, jadi sampe lupa neh. Harus coba-coba dulu bolak-balik dan mengingat-ingat yg dulu pernah dipelajari. Password-nya juga udah pada lupa, mesti liat contekan dulu (untung contekannya masih komplit). Akhirnya dengan bersusah payah bisa juga diaktifkan kembali. Untuk sementara lumayanlah.. siip. Ntar deh klo masih ada waktu luang mau cari-cari lagi skin yg baru

¶-- posted on 2:31 PM

Thursday, June 14, 2007

Komunikasi Lewat Blog, Efektifkah?

Wikipedia menyebutkan bahwa blog merupakan singkatan dari web log, yang merupakan sebuah aplikasi web yang memuat secara periodik tulisan-tulisan (posting) pada sebuah webpage umum. Posting tersebut sering kali dimuat dalam urutan posting secara terbalik, meskipun tidak selamanya demikian. Situs web semacam itu biasanya dapat diakses oleh semua pengguna internet sesuai dengan topik dan tujuan dari si pengguna blog tersebut.

Pada tahun 2005 lalu, sebuah penerbit kamus terkenal Merriam-Webster menyebutkan, blog telah menjadi kata yang sangat populer dan mulai berpengaruh pada media mainstream. Dan hal itu telah mendorong memasukkan kata blog pada edisi tahun tersebut. Padahal, kamus Oxford University sudah memasukkan kata blog satu tahun lebih dulu. Blog menjadi semakin populer setelah PyraLab sebagai pemilik dari Blogger.com diakuisisi oleh Google sejak tahun 2002, seakan menjelma menjadi media tersendiri dan menyaingi media mainstream yang sudah ada. Sejak itu bermunculan aplikasi yang bersifat open-source yang diperuntukkan bagi blog.

Microsoft Ketar-Ketir

Microsoft yang saat ini lagi ketar-ketir karena “belum puas” ambil bagian dalam bisnis internet, di tahun 2003 sempat memecat pegawainya karena sebuah blog. Adalah Michael Hanscom, yang disinyalir menampilkan foto yang diambil dari kawasan Microsoft dalam blog-nya. Foto yang menampilkan komputer Power Mac G5 sedang diangkut ke dalam kompleks perkantoran Microsoft itu dianggap berpotensi membocorkan rahasia perusahaan.

Sempat pula opini yang dibangun sebuah blog membuat Menteri Pariwisata Malaysia Datuk Seri Tengku Adnan Tengku Mansor kebakaran jenggot pada medio Maret 2007 lalu, gara-garanya seorang blogger wanita asal Indonesia yang seorang wartawati SCTV, Nila Tanzil, menulis “Malaysia Tourism Board, Disappointing” di awal Februari 2007. Kecaman sang datuk menteri pun disampaikan lagi lewat media atas tulisan tersebut dan sempat menuduh bahwa blogger wanita “tukang kibul”.

Yang terbaru adalah berita yang dirilis Google Finance pertengahan bulan Mei 2007 ketika saham Apple anjlok. Dalam berita itu disinggung bahwa anjloknya saham Apple dipicu oleh kemunculan berita bohong dari Engadget.com--sebuah blog gadget yang cukup ternama dan terpercaya--yang menampilkan bocoran informasi bahwa Apple akan menunda dua produk andalan mereka: Apple iPhone dan Mac OS X Leopard. Hanya butuh waktu enam menit setelah kabar itu tersiar, saham Apple pun anjlok. Baru setelah dirilis kembali bahwa berita itu bohong saham Apple berangsur pulih, setidaknya Apple sempat kehilangan kapitalisasi pasar sebesar 4 miliar dolar AS dalam waktu 20 menit. Berita ini pun sempat ditayangkan di media detikinet. Bahkan di Cina saat ini diadakan pendataan para blogger untuk “mengamankan” informasi. Masih banyak lagi cerita bagaimana dahsyatnya sebuah blog sebagai media.

Lebih Mendalam

Dari sisi kualitas konten, antara blog dan media mainstream sesungguhnya tak jauh beda. Bahkan di beberapa hal, tulisan dari sebuah blog akan bisa lebih mendalam ketika disajikan, karena memang penulisnya, atau biasa disebut blogger, adalah orang yang cukup mendalami hal yang ditulisnya. Namun, hal ini tidak berarti bahwa blog akan membunuh media mainstream yang sering diidentikkan dengan surat kabar, radio, televisi, atau media internet seperti YahooNews, Newyork Times, Detikcom, atau sejenisnya, tapi akan membuat efektivitas komunikasi media yang sudah ada makin meningkat ketika keduanya dapat bersinergi. Kunci kekuatan blog adalah kontennya bersifat long-tail, yaitu ketika sebuah tulisan atau foto yang telah dimuat dapat dilihat kembali dan dibaca kapan saja. Hal ini sebenarnya sama dengan media internet lainnya yang tidak dikategorikan sebagai blog dan juga kehadiran kolom komentar sehingga meningkatkan interaksi sosial. Pembaca bisa berinteraksi dengan penulis, narasumber, maupun sesama pembaca, demikian perspektif Wimar Witoelar ketika mengomentari keterkaitan keberadaan blog dengan media mainstream.

David Sifry, CEO dan pendiri Technorati berkomentar mengenai perbedaan blog dan media mainstream, “Banyak pengguna internet yang tidak sadar bahwa ia sedang membaca sebuah blog”. Bahkan dia menyodorkan data, saking menariknya isi blog, dari 100 situs paling populer di dunia pada kuartal empat 2006, 22 di antaranya adalah blog!

Lebih Personal dan Jujur

Blog yang pada awalnya untuk mencatat sejarah harian atau yang biasa disebut diary semakin berkembang fungsinya sampai dengan media publikasi dalam sebuah kampanye politik, program-program media dan korporasi yang ditulis mulai dari penulis tunggal sampai beberapa penulis. Bahkan dikenal juga istilah professional blogger yaitu orang yang dibayar khusus untuk nge-blog. Ada juga yang menganggap blog sebuah ”emerging market”, seperti yang diungkap Budi Putra yang memilih sebagai ”full time blogger” yaitu orang yang benar-benar telah memilih blogging sebagai profesinya. Menurutnya, hal ini paling tidak terkait tiga hal, yakni penerbit, penulis, dan konsultan blog.

Terlepas dari komentar-komentar tersebut, saat ini keran media komunikasi sudah dibuka selebar-lebarnya dan salah satunya adalah blog. Penulis berpendapat sama dengan Budi Putra kalau blog, dianggap sangat personal, dan yang personal dianggap lebih jujur dan tidak punya kepentingan. Ketika media mainstream memuat headline yang dianggap terlalu memaksakan seleranya dan hampir selalu sama. Ketika yang diangkat adalah isu dana nonbujeter, maka hampir semua headline media mainstream dipastikan akan mengangkat isu sejenis, berbeda dengan blog, yang menawarkan sesuatu yang berbeda yaitu pengalaman yang terkait masalah sehari-hari. Dan hal ini dianggap lebih dekat dengan suara publik secara keseluruhan.

Tersedianya aplikasi internet yang memudahkan user dalam penggunaan blog semakin mendorong pertumbuhan blog dan banyak di antaranya tersedia dengan gratis. Memulai blog sama halnya dengan memulai untuk belajar menulis, dibutuhkan kemampuan untuk merekam kejadian verbal maupun nonverbal menjadi sebuah tulisan ditambah sedikit pengetahuan tentang internet.

Namun, kondisi ”efektivitas media komunikasi dengan blog” memang belum sepenuhnya dapat terwujud ketika konten yang disajikan tidak bermutu dan tidak kaya dengan data. Belum lagi persoalan harga bandwidth, infrastruktur internet yang tidak merata, penetrasi komputer yang masih rendah. Semuanya berakibat pada tumpulnya penetrasi internet di Indonesia sehingga menjadikan blog lebih kepada opini orang per orang yang hanya dinikmati oleh tidak lebih 5 persen penduduk Indonesia, itu pun kalau dikunjungi oleh semua pengguna interet Indonesia. Terkecuali ketika blog dapat bersinergi dengan media mainstream yang sudah ada seperti yang disampaikan oleh Wimar Witoelar.

Indonesia, negara yang populasinya masuk lima besar dunia berpotensi sangat besar untuk menggalang informasi lewat internet dan salah satunya adalah blog. Informasi-informasi tersebut suatu saat dapat menjadi sebuah knowledge yang bisa dirasakan secara luas oleh publik. Semua itu hanya mungkin tercipta jika ada komitmen pemerintah untuk membangun infrastruktur telematika di negara ini tidak ’angin-anginan’. Semoga.

Oleh : Yoyon Nuryana, dimuat di Pikiran Rakyat tanggal 7 Juni 2007

¶-- posted on 1:42 PM


Back to Home

Weblog Commenting and Trackback by HaloScan.com

aboutme

Adhy orangnya pendiem, agak tertutup, humoris, cuek bgt, suka ngeselin, gak enak diajak ngobrol, gak gaul n` gak asyik dijadiin temen kamu hehee..
Contact Me / Friendster

chatbox




recent

archives

  • June 2004
  • July 2004
  • August 2004
  • September 2004
  • October 2004
  • November 2004
  • December 2004
  • January 2005
  • March 2005
  • April 2005
  • June 2005
  • July 2005
  • October 2005
  • January 2006
  • June 2007
  • March 2008
  • April 2008
  • May 2008
  • eyecatching

    friends

    credits

    Powered by : Blogger.Com
    Skin by : Clone at blogskins
    ShoutBox by : Cbox
    Commenting by : HaloScan
    Tracking by : eXTReMe
    Counter by : HitCounter

    Alabama Jones Act Lawyer

    Blogarama - The Blog Directory

    Site Meter