|
|||
Saturday, October 09, 2004
Trend acara televisi swasta saat ini rupanya mengarah ke reality show. Banyak acara baru bertema tersebut dibuat saat ini, salah satunya yang saya saksikan minggu kemarin. Dalam acara tersebut, ada seorang aktor yang akan menggoda orang-orang tertentu secara acak.
Apabila orang yang digoda tersebut `mau' melaksanakan kegiatan yang diminta oleh si aktor, dia akan mendapatkan hadiah uang Rp 1 juta. Kegiatan ini direkam dari jauh dengan hidden camera, sehingga tidaklah mungkin bagi si korban tahu bahwa sebenarnya dia `dikerjain'. Yang luar biasa adalah pada bagian terakhir. Si aktor dengan pakaian yang keren dan berlagak orang kaya, mengaku habis dicopet dan kehilangan dompet. Uang yang dia punyai tinggal Rp 300. Dia ingin sekali membeli teh botol yang berharga Rp 800. Karena itu dia berkeliling di satu daerah tertentu mencari mangsa, yang mau dimintai uang Rp 500. Dari beberapa orang yang dimintai uang, kebanyakan menolaknya. Bahkan beberapa orang memandang dengan rasa curiga. Sampai pada suatu saat si aktor ini menghampiri seorang pengemis di pinggir jalan. Pakaian pengemis itu sangat lusuh. Kedua kakinya pun kelihatan cacat berbalut perban putih. Dari raut mukanya, kelihatan bahwa kehidupan ini sangat menderanya. Si pengemis ini duduk di dekat parkir sepeda motor. Ada beberapa orang yang lewat di dekatnya mungkin merasa iba, dan melemparkan kepingan uang logam. Untuk mengumpulkan uang logam yang dilemparkan tersebut, si pengemis ini terpaksa menyeret tubuhnya setengah merangkak. Sang aktor kemudian langsung mendekati si pengemis dan menceritakan masalahnya. Yang luar biasa adalah, si pengemis ini tanpa berpikir panjang langsung menyerahkan uang Rp 500 tersebut kepada si aktor. Wow ..... saya yang menyaksikan acara tersebut sampai merinding sendiri. Anda bisa bayangkan, bagaimana berharganya uang Rp 500 tersebut bagi si pengemis, dan dia dengan sukarela mau memberikan kepada orang asing yang tidak dia kenal. Setelah uang Rp 500 tersebut diberikan, akhirnya si aktor mengaku bahwa sebenarnya acara tersebut adalah acara reality show, dan si pengemis mendapat hadiah Rp 1 juta. Dalam wawancara berikutnya, si aktor bertanya, apa sebenarnya motif si pengemis itu dengan sukarela memberikan uang kepada orang asing. Si pengemis menjawab, "Saya ini sudah bertahun-tahun hidup dari pertolongan orang lain. Orang mungkin sudah menganggap saya sampah masyarakat. Tapi hari ini, saya bangga, karena saya masih DIBERI KESEMPATAN UNTUK MENOLONG ORANG LAIN YANG MEMBUTUHKAN......... Dia juga berkata bahwa cita-citanya sejak kecil adalah menjadi guru. Dalam hati saya berpikir, bahwa akhirnya hari itu cita-citanya tercapai. Sebagai seorang ‘guru’, dia telah mengajarkan kepada kita semua malam itu, apa artinya MENOLONG DENGAN HATI, MENOLONG TANPA PAMRIH. Dan bahwa seorang yang dianggap sampah masyarakat, ternyata masih juga punya suatu impian dan motivasi untuk membantu orang lain. Hal tersebut sekaligus juga menumbuhkan harga dirinya yang mungkin selama ini telah hilang, bahwa ternyata dia masih punya ‘power’, bahwa dirinya dibutuhkan oleh orang lain. Terima kasih pak. Hari itu engkau telah mengajarkan kami apa arti ketulusan, yang telah lama terlupakan dalam hati bangsa ini. Semoga kami pun bisa berbagi ketulusan dalam menolong sesama kami. Sumber : Tidak Diketahui (Dari milis Tetangga) |